Sales University

Sekolah Digital Pencetak 1 Juta SALES SUPERSTAR

kursus sales

Kursus Sales – Dalam dunia penjualan, banyak orang cenderung tidak percaya dengan produk yang ditawarkan oleh seorang sales karena pendekatan yang terkesan tidak tulus. Seringkali, seorang sales lebih fokus pada mencapai target penjualan daripada membangun hubungan baik dengan pelanggan. Cara kita berbicara dan menyampaikan informasi sangat mempengaruhi bagaimana pelanggan memandang kita. Mari kita bahas lebih lanjut dan coba terapkan dalam konteks kursus sales.

Sales pada Umumnya

“Mobil listrik ini sangat mudah digunakan. Anda hanya perlu mencolokkan ke listrik melalui adaptor mobil, dan langsung bisa diisi ulang.”

Sales sebagai Teman

“Cara mengisi ulang mobil ini sebenarnya sangat sederhana, Pak. Saya tunjukkan kabel dan adaptor yang digunakan. Lalu ini adalah bagian pengisiannya di mobil. Saya contohkan dulu, ya Pak? Begini caranya, sekarang Bapak bisa coba sendiri. Mudah, kan? Kalau nanti ada kendala, jangan ragu untuk kontak saya, Pak. Saya dengan senang hati akan membantu agar Bapak bisa menikmati semua fitur di mobil ini.”

Terasa perbedaannya, bukan? Pendekatan sebagai teman dan sebagai sales memang berbeda, dan inilah yang membuat Anda bisa dianggap sebagai seorang penjual yang ramah dan siap membantu.

Pentingnya Kursus Sales dalam Mengubah Pendekatan

Dalam kursus sales, penekanan pada pembangunan hubungan adalah aspek kunci. Seorang sales yang berlatih untuk berbicara dengan pelanggan layaknya seorang teman cenderung lebih berhasil dalam membangun kepercayaan. Ketika pelanggan merasa dihargai dan dimengerti, mereka lebih mungkin untuk mempercayai dan membeli produk yang ditawarkan. Kursus sales membantu mengasah keterampilan ini, sehingga interaksi dengan pelanggan menjadi lebih alami dan efektif.

Membangun Kepercayaan Melalui Interaksi yang Tulus

Kejujuran dan ketulusan dalam komunikasi sangatlah penting. Pelanggan dapat merasakan apakah seorang sales benar-benar peduli atau hanya ingin menjual. Dalam kursus sales, peserta diajarkan untuk selalu mengutamakan kebutuhan pelanggan di atas kepentingan penjualan. Dengan demikian, hubungan yang terbangun akan lebih kuat dan pelanggan merasa lebih nyaman untuk melakukan pembelian.

Semoga bermanfaat!

Anda bisa membaca lebih lanjut membaca keseluruhan disini.

Tags:

No responses yet

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan?